Header Ads

Header ADS

BOCOR!! Selain Emas dan Tembaga, Blok Onto Ternyata Miliki Kandungan Perak Hampir 1 Miliar Ton


tamborapress.com - Dompu_NTB, - Kekayaan Sumber Daya Mineral yang dimiliki Blok Onto yang berlokasi Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu memang sungguh luar biasa. Selain menyimpan Potensi cadangan Emas dan Tembaga yang diperkirakan mencapai 2,1 Miliar Ton, ternyata di wilayah yang kini dikelola PT. Sumbawa Timur Mining (STM/Vale) tersebut juga menyimpan 'Harta Karun' berupa potensi cadangan Perak yang di taksir hampir 1 Miliar ton.

Informasi tersebut diperoleh berdasarkan data hasil Riset yang dilakukan PT. STM/Vale dan dilaporkqn kepada Kementerian ESDM R.I pada 2019 lalu.

Sumbawa Timur Mining sendiri melalui Principal Communications nya, Cindy Elza, Rabu(20/11/2024) Kemarin Siang, bahkan mengakui adanya pontensi cadangan yang berada di Blok Onto yang saat ini sedang digarapnya dalam Proyek Hu'u.

" Mineral Ikutan lainnya, tidak menjadi Prioritas eksplorasi kami ", Kata Cindy Elza. 

Perusahaan patungan antara Eastern Star Resources Pty Ltd (anak perusahaan Vale SA asal Brasil_red,) dengan Antam Tbk itu Beranggapan bahwa kandungan potensi perak yang berjumlah 960 Juta Ton yang disebut sebagai mineral bawaan Emas dan Tembaga, dirasa belum memiliki nilai secara ekonomi.

" Kegiatan eksplorasi mineral PT Sumbawa Timur Mining (STM) berfokus pada Deposit Onto yang kandungannya didominasi oleh tembaga. Adapun kandungan mineral ikutan lainnya yang berkadar rendah dan tidak ekonomis bagi proyek kami ", Kilah Cindy.

Padahal, jika merujuk pada harga logam Mulia jenis perak di pasar Dunia dalam dua tahun terakhir, harga perak stagnan dikisaran angka Rp. 11.776,32 hingga Rp. 15. 998,38/gram (harga hari ini 21/11/04), atau setara dengan USD 1,0037 jika Kurs Rupiah terhadap Dollar mencapai 15.938,64 Rupiah.

Sementara itu, menanggapi Isu yang kini berkembang ditengah masyarakat NTB, yang menyebut bahwa Sumbawa Timur Mining diduga Sengaja menyembunyikan informasi tersebut kepada Publik. Perusahaan pemegang Kontrak Karya (KK) Generasi 7 yang kini telah menghentikan kegiatan operasional hingga Tahun 2025 besok itu, dengan tegas menampik segala tuduhan miring tersebut.

" Kami senantiasa berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait rencana dan progres eksplorasi kami. Seluruh kegiatan yang kami lakukan pada eksplorasi kami telah mendapat persetujuan pemerintah ", Bantah Cindy.(IB).

No comments

Powered by Blogger.