RSUD Dompu Jamin Tak Ada Malpraktek Atas Meninggalnya Balita Yang dirujuk Ke RS Manambai
Dompu_NTB, tamborapress.com, – Kabar duka menyelimuti keluarga Ananda berinisial N, balita asal Dompu baru-baru ini menghembuskan napas terakhir di RSUD Provinsi H.L. Manambai Sumbawa Besar, usai menjalani perawatan intensif di RSUD Dompu.
Kabar meninggalnya ananda N pun berhembus dan menyebar luas via daring pasca diposting oleh akun media sosial facebook bernama Nanni.
Selain Menyisakan duka bagi keluarga, Meninggalnya ananda N, juga memunculkan berbagai dugaan dan spekulasi miring yang mengarah ke pihak RSUD Dompu. Pasalnya, sebelum dirujuk ke H.L Manambai Sumbawa Besar, Balita tersebut diketahui sempat dirawat di RSUD Dompu dan mengalami pembengkakan dibeberapa anggota tubuh yang diduga akibat kelalaian penanganan oleh tim medis.
Namun, Berdasarkan hasil diagnosa medis, penyebab kematian balita tersebut dikarenakan mengidap sepsis akut atau yang biasa disebut infeksi menyeluruh dan biasa menyerang paru-paru, saluran pencernaan, serta hampir seluruh organ vital tubuh.
Menanggapi tudingan miring tersebut, pihak RSUD Dompu melalui Kasi Humas dan Pemasarannya, Muhammad Iradat, Jumat (04/07/2025) pada tamborapress.com, ,membantah soal isu terjadinya Malpraktek saat menangani ananda N.
Dijelaskannya, kondisi bengkak (phlebitis) di area pemasangan infus bukan akibat malpraktik seperti yang di tuduhkan, melainkan disebabkan reaksi tubuh terhadap infeksi berat yang sudah menjalar. kondisi itu diperparah oleh interaksi langsung tanpa kepatuhan dari pihak keluarga sendiri.
" Pemberian herbal lokal (Bore Lo’i) juga diduga memperburuk kondisi pasien. Apalagi usia bayi, tidak bisa dikontrol gerakan tangan dan kakinya, tidak seperti orang dewasa ", Terangnya.
Ia membeberkan, ananda N pertama kali dilarikan ke RSUD Dompu sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Seperti demam tinggi, diare, dehidrasi berat serta anemia.
" Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan laboratorium bahwa kadar hemoglobin (HB) dalam darahnya rendah, hanya 7 g/dL, yang menunjukkan kondisi anemia. Melalui tindakan transfusi darah, HB nya sempat meningkat menjadi 10 g/dL, mendekati batas normal ", Beber Kasi Humas RSUD Dompu.
Selain itu, pemeriksaan terakhir dan berdasarkan catatan rekam medis pihak rumah sakit menunjukkan hasil yang mencengangkan. diduga, Ananda N, mengidap kegagalan sistem imun.
" Kalau dari riwayat medisnya, ananda N menderita kegagalan sistem imun. Itu berdasarkan pemeriksaan di rumah sakit ", terangnya.
Ia menambahkan, bahwa bayi dengan kegagalan sistem imun sangat beresiko terhadap infeksi, apalagi sistem kekebalan tubuh balita belum sempurna. Sehingga Proses penularannya bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat persalinan, atau saat menyusui.
Iradat juga menjamin bahwa Petugas medis dan paramedis sudah melakukan berbagai upaya dan langkah terbaik untuk menyembuhkan Ananda N sebelum dirujuk ke rumah sakit lain.
" Semua tindakan medis kami berdasarkan kaidah SOP dan ilmu Medis (Spesialis/Kedokteran). Dengan pengawasan medis dan perawatan yang intens dari petugas Paramedis kami yang terlatih. Dan Semua Tindakan Medis tentu atas persetujuan pihak pasien dan keluarganya dan ditandatangani diatas Rekam Mediknya ", Pungkasnya.(IB).
No comments