Header Ads

Header ADS

Baru Sebulan PT. STM/Vale "Lockdown", Ratusan Pengusaha di Dompu Terancam Bangkrut




tamborapress.com - Dompu_NTB, - Keputusan pemberhentian kegiatan operasional yang diberlakukan PT. Sumbawa Timur Mining (STM/Vale) sejak Bulan November Kemarin dan direncanakan hingga 2025 Tahun depan, membuat Ratusan pengusaha/Vendor lokal meradang.

Hal itu dikeluhkan oleh hampir seluruh pelaku usaha terutama yang ada di sekitar wilayah Lingkar Tambang Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Ratusan pengusaha lokal yang biasa kebagian Kontrak dari STM/Vale tersebut kesulitan mensiasati biaya operasional sehari - hari serta membayar gaji puluhan karyawan lokal yang dipekerjakan masing-masing Vendor lokal.

Manager PT. Lentera Persada Indonesia (PT. LPI) Kec. Hu'u, Sudirman, saat diwawancarai tamborapress.com, Selasa (26/11/2024) Pekan lalu mengungkapkan, sejak mulai diberlakukannya pemberhentian kegiatan operasional (Lockdown) oleh STM/Vale, dirinya merugi karena tetap diwajibkan membayar puluhan karyawan yang terdaftar di perusahaannya.

" sudah pasti rugi, puluhan karyawan kami yang dirumahkan sementara itu tetap wajib kami gaji, walaupun tidak beroperasi ", Beber Manager PT. LPI.

Imbas dari Lockdownnya Sumbawa Timur Mining, juga berpengaruh negatif  pada sejumlah pengusaha lokal lainnya yang biasa bermitra dengan perusahaan PT. LPI miliknya.

" selain kami (PT. LPI_Red,) ini juga tentu saja berdampak pada sejumlah pengusaha yang bermitra dengan kami ", Imbuh Sudirman.

Hal senada juga disampaikan oleh Syarifudin, Manager operasional PT. Onto Mining Suply (OMS), saat dikonfirmasi Awak media dikediamannnya yang berlokasi di Kecamatan Hu'u, pada Selasa (26/11/2024) Siang.

Syarifudin mengaku kelimpungan mengatur Kas Perusahaan yang dikelolanya itu pasca STM/Vale Lockdown, bahkan dirinya memperkirakan hanya mampu bertahan hingga akhir Desember mengingat kondisi finansial perusahaannya yang saat ini sedang menipis.

" kalau tdk ada kejelasan dan kondisinya tetap seperti ini, saya kira sebelum januari kami sudah pailit alias bangkrut ", Keluh Syarifudin.

Selain PT. LPI dan PT. OMS, berdasarkan penelusuran tamborapress.com, diperkirakan lebih dari 200 Perusahan/Vendor Lokal lainnya yang biasa menjadi mitra kerja Sumbawa Timur Mining dalam 3 tahun terakhir mengalami hal serupa dan diprediksikan bakal gulung tikar akibat kebijakan Lockdown yang diterapkan STM/Vale semenjak bulan lalu itu.

Diketahui, PT. Sumbawa Timur Mining (STM/Vale) sendiri, melalui Principam Communicationnya Cindy Elza, pada 13 November kemarin telah mengumumkan perpanjangan Pemberhentian kegiatan operasionalnya hingga 2025 Tahun depan. Keputusan tersebut terpaksa diambil pihak manajemen berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap kondisi terkini di wilayah Lingkar tambang Kab. Dompu.(IB).

No comments

Powered by Blogger.