Header Ads

Header ADS

Ambruk !! Proyek JUT 2024 Desa Kwangko Milik Distambun Dompu Diduga Dikerjakan Asal-asalan


Foto : Kondisi beberapa titik pondasi/Talud yang ambruk pada proyek JUT Desa Kwangko, Kecamatan Manggelewa, Selasa(14/01/2025). 

tamborapress.com - Dompu_NTB, - Proyek pembuatan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 650 Meter di Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa senilai 200 Juta milik Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distambun) Kabupaten Dompu, diduga dikerjakan Asal - asalan oleh pihak Swakelola. 

Dari pantauan Media ini, Selasa (14/01/2025) dilokasi proyek tersebut ditemukan sejumlah titik pondasi yang ambruk dan mengalami Pengikisan lapisan. Diduga hal itu disebabkan oleh rendahnya kualitas pekerjaan serta diduga adanya kesalahan teknis dalam pengerjaan Proyek tersebut. 



Kepala Desa Kwangko, Nursalam, yang dikonfirmasi (14/01) kemarin Siang, mengaku tidak mengetahui secara rinci terkait proyek JUT yang masuk ke Desanya itu. Dirinya hanya mengantongi informasi bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan melalui Swakelola oleh salah satu kelompok Tani setempat dengan anggaran 200 juta Rupiah, sebagaimana yang dijelaskan UPTD Distambun Manggelewa kepadanya beberapa waktu lalu. 

" Kalau itu saya tidak tahu banyak, saya cuma dikasih tahu siapa yang kerja dan berapa anggarannya. Hal lain saya tidak tahu sama sekali ", Ujar Nursalam. 

Kepala UPTD Distambun Kecamatan Manggelewa, Fadli, yang ditanya Via Telepon, Rabu (15/01) Pagi tadi, juga menjelaskan senada dengan yang disampaikan Kepala Desa Kwangko, Nursalam. Namun dirinya mengarahkan agar Awak media meminta penjelasan detail langsung kepada Fasilitator yang ditugaskan Distambun Dompu untuk mengawasi proyek JUT yang dimaksud. 

" Untuk informasi lengkapnya silahkan ditanyakan ke Fasilitator yang bertugas sebagai pengawas pekerjaan ", Jelas Fadli. 

Sementara itu, Khairil, selaku fasilitator/Pendamping, pada media tamborapress.com, mengakui adanya beberapa titik pondasi/talud dalam proyek Jalan tani yang dikerjakan Kelompok Tani Kwangko itu Ambruk. Namun dirinya membantah bahwa masalah itu disebabkan oleh rendahnya kualitas pekerjaan, Ia justru beralasan hal itu disebabkan oleh faktor alam. 

" Itu terjadi karena masalah cuaca, makanya ada beberapa yang ambruk ", Kilahnya, Rabu (15/01/2025) Pagi. 

Khairil menjelaskan, Proyek yang menguras dana DAK APBD Dompu 2024 sebesar 200 juta rupiah dan dikerjakan melalui program Swakelola Tipe 1 itu, dikerjakan sejak bulan Juli dan dijadwalkan selesai per Desember tahun kemarin sebagaimana yang tercatat dalam Kontrak. 

" Dikontraknya Juli hingga desember dengan nilai anggaran 200 juta, untuk pembuatan JUT sepanjang 650 meter", Jelas Khairil.

Ditanya soal molornya pekerjaan yang hingga kini tak kunjung rampung itu, kata Khairil, hal itu disebabkan terjadinya keterlambatan anggaran yaitu cair bulan oktober (Tahap I) dan akhir desember (Tahap II). 

" Anggarannya terlambat cair, yaitu bulan oktober dan akhir desember ", Pungkasnya.(IB)

No comments

Powered by Blogger.