Ketua Kelompok Tani Kwangko, Sudirman, pada Media ini, Rabu (15/01/2025) malam, menyebut keterlambatan pekerjaan proyek JUT Desa Kwangko itu dipicu oleh Cuaca Ekstrim/buruk yang beberapa waktu belakangan ini melanda hampir diseluruh Kecamatan Manggelewa.
" Kemarin sering hujan, termasuk dilokasi pekerjaan JUT ", Terang Sudirman Via telepon.
Padahal, jelas Sudirman, Ia bersama anggota kelompok tani lainnya serta dibantu dengan sukarela sejumlah warga, telah berupaya semaksimal mungkin menyelesaikan pekerjaan itu agar bisa difungsikan oleh Masyarakat menjelang panen raya 2025 ini.
" Karena ingin dipakai jelang musim panen, kami semua ikut terlibat, bahkan banyak warga yang datang membantu dengan sukarela ", Tuturnya.
Ditanya soal ambruknya pondasi/Talud disejumlah titik pekerjaan disepanjang 650 meter tersebut, ia menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh derasnya luapan air hujan yang berasal dari wilayah dataran tinggi beberapa waktu lalu.
" Ambruknya karena diterjang luapan air dari wilayah yang lebih tinggi waktu sering hujan kemarin, rata - rata bagian yang ambruk itu kan berada ditempat rendah ", Pungkasnya.
Kendati Demikian, Sudirman bersama Anggota Kelompok Tani Kwangko lainnya serta warga setempat berkomitmen menyelesaikan pekerjaan JUT secepatnya, Mengingat progress pekerjaannya menurut kelompok tani kwangko telah mencapai angka 85 %.
Akibat keterlambatan itu juga, dirinya mengaku Pernah ditegur dan diingatkan langsung oleh Khairil, selaku Fasilitator/Pendamping yang ditugaskan Distambun Dompu, untuk merampungkan pekerjaan JUT secepatnya agar dapat dimanfaatkan oleh petani setempat.
" Tinggal sedikit lagi tuntas, kan sudah 85 persen. Sebelumnya Fasilitator pendamping dari distambun juga pernah mengingatkan agar pekerjaan itu diselesaikan secepatnya ", Tutup Sudirman.(IB).
No comments