Header Ads

Header ADS

Petani Tembakau di Dompu Keluhkan Rendahnya Harga Pembelian PT SHADANA ARIF NUSA



Dompu_NTB, tamborapress.com - Menjelang masa panen yang diperkirakan oktober bulan depan, petani tembakau di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mulai mengeluhkan harga jual yang dinilai masih belum stabil. Padahal, sebagian besar petani telah mengeluarkan biaya produksi yang cukup besar sejak masa tanam. 

Salah seorang petani asal Desa Adu Kecamatan Hu'u, Abdul Haris, mengatakan, bahwa biaya tanam dan perawatan tembakau tahun ini lebih tinggi serta tidak sebanding dengan harga tembakau saat ini yang relatif rendah dan terus mengalami penurunan. 

" Harganya saat ini relatif rendah dibanding tahun kemarin, bahkan terus mengalami penurunan ", Ujarnya pada awak media, Minggu (31/08/2025) kemarin. 

Selain masalah harga, Haris yang sudah menjadi petani tembakau sejak beberapa tahun lalu itu juga memprotes kebijakan pihak perusahaan PT. Shadana Arif Nusa terkait metode pembayaran dan penetapan harga. 

Kata Dia, pihak perusahaan selaku pembeli terkesan tertutup karena tidak pernah menjelaskan secara rinci kisaran harga pembelian yang notabene di beri kode Grid (klasifikasi berdasarkan kualitas_red,) kepada petani. 

"Kami bingung cara pembayaran tembakau petani oleh pihak PT. Sadhana Arif Nusa yang dinilai tidak transparan dalam pembelian. Yang lebih lucu lagi nota di terima oleh petani tembakau juga tidak jelas ", Keluhnya. 

Haris dan petani lainnya menuding, pihak PT. Shadana Arif Nusa diduga sengaja mempermainkan harga tembakau tingkat petani. pasalnya, saat melakukan transaksi pihak perusahaan hanya memberikan nota pembayaran yang berisi catatan berat dan total jumlah uang yang diterima petani. 

" Dalam Nota pembayaran yang diterima oleh petani hanya tertera jumlah berat dan jumlah uangnya saja, namun kualitas sudah tidak dihitung secara terbuka ", Terangnya.

Abdul Haris dan petani tembakau lain di desanya berharap kepada pihak Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Dompu, agar dapat memperhatikan nasib para petani tembakau yang ada di Kabupaten Dompu.

" Kami berharap Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Dompu melakukan pengawasan dan melindungi petani tembakau dari persoalan harga yang diduga dipermainkan oleh pihak perusahaan ", Harapnya.

Sementara itu, pihak manajemen PT. Shadana Arif Nusa yang beralamat di Kecamatan Manggelewa, sedang dilakukan upaya konfirmasi oleh awak media tamborapress.com.(IB). 

No comments

Powered by Blogger.