Bela Kehormatan Kiai NU, GP Anshor Dompu Kecam Trans7
Dompu_NTB, tamborapress.com – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kabupaten Dompu mengecam keras program “Xpose Uncensored” yang ditayangkan oleh stasiun televisi Nasional Trans7, karena dinilai telah mencederai kehormatan pesantren dan para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua PC GP Anshor Dompu, Benyamin, S.Pd, menyatakan bahwa tayangan tersebut menampilkan konten yang tidak pantas dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman publik terhadap lembaga pesantren yang selama ini menjadi benteng moral bangsa.
" Pesantren adalah lembaga yang menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan sejak lama. Tayangan Trans7 itu bukan hanya keliru, tapi juga telah melecehkan marwah pesantren dan para kiai NU ", Tegas Benyamin dalam peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Manggelewa, Selasa (22/10/2025) Pagi tadi.
Benyamin menilai Trans7 telah melanggar kode etik jurnalistik, karena gagal melakukan verifikasi dan klarifikasi sebelum menayangkan berita. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk kelalaian serius dan penghinaan terhadap dunia pendidikan keagamaan.
" Kami mendesak Trans7 segera memberikan klarifikasi resmi dan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat, khususnya kepada pesantren dan para kiai sepuh NU yang telah dirugikan ", Ujarnya.
Selain itu, PC GP Anshor Dompu juga mendukung penuh Maklumat Bandung yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat GP Anshor pada 18 Oktober 2025 kemarin. Dalam maklumat tersebut, GP Anshor pusat menegaskan sembilan poin penting, di antaranya :
1. Mengecam gerakan sistematis dan masif kelompok tertentu yang menyerang kehormatan kiai, pesantren, dan Nahdlatul Ulama.
2. Menilai tindakan Trans7 sebagai bentuk nyata penyebaran permusuhan dan pelecehan terhadap ulama serta pesantren.
3. Mendesak Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengambil langkah hukum atas pelanggaran tersebut.
4. Menyatakan Trans7 sebagai proxy gerakan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
5. Menginstruksikan seluruh kader Ansor untuk siap dalam Jihad Kebangsaan membela kehormatan ulama dan pesantren.
6. Menyerukan konsolidasi nasional dalam melawan segala bentuk pelecehan terhadap elemen bangsa.
7. Menuntut pemerintah mengambil langkah tegas hingga menutup operasional Trans7 bila terbukti melanggar prinsip kebangsaan.
“ Kami di Dompu siap mengawal dan menjalankan maklumat pusat itu. Ini bukan sekadar pembelaan terhadap ulama, tapi juga bentuk tanggung jawab moral kami menjaga kehormatan bangsa ", Tegas Benyamin.
Ia juga mengajak seluruh insan media, terutama di Kabupaten Dompu, agar tetap profesional, objektif, dan berhati-hati dalam menjalankan fungsi jurnalistik demi menjaga kepercayaan publik.
" Media adalah pilar demokrasi, bukan alat provokasi. Mari bersama-sama menjaga harmoni dan kedamaian bangsa ", ungkasnya.(IB).
No comments