Header Ads

Header ADS

Heboh di Dompu! Bocah 12 Tahun Dikira Diculik, Ternyata Tidur di Gerobak Warung Ibunya

Foto : Aulia Rahman alias Ando (12 Tahun), warga dusun wera desa lepadi, yang dilaporkan hilang diduga diculik pada, Jumat (10/10/2025) malam tadi. 

Dompu_NTB, tamborapress.com— Warga Desa Lepadi, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dibuat geger pada Jumat (10/10/2025) malam, setelah seorang bocah berusia 12 tahun dilaporkan hilang dan diduga menjadi korban penculikan. Namun, pencarian berakhir tak terduga, bocah tersebut ternyata hanya tertidur di gerobak depan warung milik ibunya.

Anak bernama Aulia Rahman atau Ando, siswa kelas 5 SD Al - Ikhwan itu, dilaporkan hilang oleh ibunya Igawati (44 Tahun) sekitar pukul 21.00 Wita. Sang ibu panik karena anaknya tak kunjung pulang setelah bermain. Hingga pagi hari, pencarian dilakukan warga bersama keluarga, bahkan laporan resmi telah dibuat ke Polsek Pajo.

Kabar hilangnya Ando cepat menyebar di media sosial dan grup WhatsApp warga, hal itu memicu dugaan bahwa sang bocah menjadi korban penculikan. Warga pun kemudian turut mencari hingga ke beberapa desa tetangga, namun hasilnya nihil.


Hingga akhirnya, sekitar pukul 09.00 pagi Saat pulang dari kantor polisi, Igawati dikejutkan oleh kerumunan warga di depan warung ayam gepreknya. Di sanalah, sang anak yang semalam “hilang” sedang dikelilingi warga yang sibuk mencarinya sejak semalam.

Kepada ibunya, Ando mengaku setelah bermain ia sempat pulang ke rumah, tapi pintu sudah terkunci. Ia lalu menuju warung ibunya yang sudah tutup dan memilih tidur di dalam gerobak.

“ Saya kira dia sudah tidur di rumah, ternyata malah di gerobak ", Ujar Igawati dengan lega. 

Sementara itu, Kanit Reskrim polsek Pajo, Aipda Syahrul, yang menerima langsung laporan tersebut kepada awak media, Sabtu (11/10/2025) pagi tadi membenarkan laporan kehilangan itu dan mengimbau warga untuk tidak mudah terpancing isu penculikan sebelum memastikan fakta yang sebenarnya.

" Anaknya ditemukan selamat. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum pasti ", Tegas Aipda. Syahrul.(IB). 

No comments

Powered by Blogger.