Inspektorat Dompu Dalami Dugaan Penyimpangan Pengadaan Lapangan Desa Tekasire Senilai Rp800 Juta

Foto : Ilustrasi Google.com

Dompu_NTB, tamborapress.com — Inspektorat Kabupaten Dompu tengah membongkar dugaan penyimpangan anggaran senilai lebih Rp.800 juta dalam proyek pengadaan lapangan sepak bola Desa Tekasire, Kecamatan Manggelewa. Proyek yang dibiayai menggunakan Anggaran Desa tahun 2024–2026 itu kini menjadi kontroversi, setelah muncul dugaan bahwa lahan yang dibeli justru milik orang tua kepala desa sendiri.

Sejak September 2025, Inspektorat Dompu mulai memanggil sejumlah pihak terkait untuk dimintai keterangan. Salah satunya yang telah diperiksa adalah Amirullah, pelapor kasus dugaan penyelewengan tersebut. Ia dipanggil berdasarkan Surat dengan Nomor: 811.3/486/Insp./2025 dan telah memberikan kesaksian pada 15 September 2025.

“ Benar, saya memenuhi panggilan Inspektorat sesuai surat yang saya terima ", Ujar Amirullah kepada tamborapress.com, Minggu (12/10/2025) siang. 

Foto : Amirullah (pelapor) saat menghadiri panggilan di ruangan bidang investigasi Inspektorat Kab. Dompu, pada 15 september bulan lalu

Dalam pemeriksaan tersebut, Amirullah mengungkap sejumlah kejanggalan dalam proses pembelian tanah untuk pembangunan lapangan bola tersebut. Menurutnya, harga tanah dinilai terlalu tinggi dan mekanisme pembentukan Tim 9.

" Ada empat orang dalam Tim 9 yang diketahui merupakan keluarga kepala desa, bahkan ketuanya diduga pamannya sendiri ", Bebernya.

Kondisi ini, lanjut Amirullah, menjadi alasan kuat bagi warga mencurigai adanya praktik rekayasa harga dan penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan lahan tersebut. Pasalnya, lahan seluas 53 are itu dibeli dengan harga hampir Rp1 miliar, dan akan dicicil selama tiga tahun melalui dana desa. 

Plt. Inspektur Inspektorat Dompu, Nukman, SH., M.Ap., yang dikonfirmasi Wartawan enggan memberikan penjelasan detail. Ia hanya menyarankan agar awak media menanyakan langsung kepada pihak Irban V Bidang Investigasi, Edi Kurniadin, SP.

" Silakan tanyakan ke Irban ", Ujar Nukman singkat saat diwawancara, Rabu (8/10/2025) Lalu. 

Hingga berita ini dirilis, awak media tamborapress.com masih mengupayakan konfirmasi ke sejumlah pihak, termasuk meminta tanggapan kepala desa aksi aktif terkait Dugaan penyelewengan anggaran dalam pengadaan lapangan sepak bola desa tekasire yang hingga kini masih menuai kontroversi.(IB).