Selesai Juni 2025, Ini Deretan Perusahaan Raksasa Yang Layak Gantikan STM/Vale Jika Hengkang
tamborapress.com - Dompu_NTB, - Harta Karun yang tersimpan di Blok Onto Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, semakin bertambah. Selain memiliki potensi cadangan emas dan tembaga sebesar 2,1 Miliar Ton, kini di area seluas 19.023 Hektar yang dikelola PT. Sumbawa Timur Mining (STM/Vale) melalui Kontrak Karya (KK) Generasi Ke - 7 sejak tahun 1998 lalu itu, ternyata juga memiliki potensi cadangan Logam mulia berupa Perak yang diperkirakan berjumlah 960 Juta ton.
Sayangnya, Potensi yang dimiliki Blok onto tersebut terkesan tidak serius digarap oleh PT. STM/Vale sendiri melalui Proyek hu'u yang saat ini sedang dikerjakannya dan bakal berakhir ijin eksplorasinya pada 27 Juni 2025 mendatang.
Disisi lain, STM sendiri seolah - olah menjadi " Sasaran Emosi " masyarakat lingkar tambang atas ketidak-puasan terhadap sejumlah kebijakan yang dianggap tidak menguntungkan. misalnya, soal transparansi perekrutan tenaga kerja, retribusi dan pajak bagi hasil Daerah, sistem pengelolaan hutan dalam wilayah kontrak yang berpotensi sebabkan bencana kekeringan hingga Isu dugaan Penyelundupan Material hasil pengeboran (Core).
Bahkan ketidak puasan masyarakat setempat, menjurus dan berbuntut aksi kerusuhan, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dan memaksa pihak manajemen STM mengeluarkan kebijakan untuk memberhentikan operasional hingga sekarang.
Berangkat dari kondisi itu, jika manajemen PT. STM/Vale memutuskan untuk tidak memperpanjang ijin ekplorasi dan memilih Hengkang dari proyek Hu'u tersebut, diprediksikan bakal banyak perusahaan raksasa yang berpengalaman di bidang industri pertambangan di Indonesia ikut bersaing dan melirik sumber daya blok onto yang ditinggalkan STM. Diantaranya :
PT. Freeport Indonesia
PT Freeport Indonesia merupakan salah satu bagian dari perusahaan tambang terbesar di Indonesia. Perusahaan ini merupakan perseroan dari tambang emas di Indonesia. Beroperasi di Papua, indonesia.
Freeport bertugas untuk pemurnian emas, memprosesnya, serta mengeksplorasi bijih-bijih yang mengandung tembaga di dalamnya, emas, maupun perak. Dilansir dari The World Copper Factbook, PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi sebanyak 700.000 ton tembaga di tahun 2021.
Selain itu, Freeport juga merupakan salah satu perseroan yang menghasilkan devisa terbesar di Indonesia. PT Freeport Indonesia termasuk dalam bagian Freeport-McMoRan Inc. yang merupakan perusahaan tambang milik Amerika Serikat.
PT. ANTAM Tbk.
Selanjutnya, perusahaan tambang terbesar yang ada di Indonesia adalah ANTAM (PT Aneka Tambang Tbk.). ANTAM adalah salah satu bagian dari Mining Industry Indonesia dan juga holding BUMN pada sektor pertambangan dengan orientasi ekspor yang berdiri 5 Juli 1968. Konsumen setia ANTAM terdapat di Asia hingga Eropa.
ANTAM juga mengintegrasi usaha dengan melakukan pemasaran bahan-bahan mineral dan juga logam di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan ANTAM ini mencakup proses eksplorasi, menambang, mengolah dan juga memasarkan pemasaran dari sumber daya mineral seperti komoditas bijih nikel, bauksit, batu bara, emas, feronikel, dan perak.
Namun, jasa utamanya adalah pengolahan dan pemurnian logam mulia serta jasa geologi. Antam memiliki komoditas utama, yakni berupa bijih nikel kadar rendah atau limonit, bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, feronikel, emas, perak
PT. J Resources Asia Pasifik Tbk
Selanjutnya, perusahaan tambang terbesar yang ada di Indonesia yaitu Perseroan Terbatas (PT) J Resources Asia Pasifik Tbk. PT J Resources Asia Pasifik Tbk beroperasi dalam bidang industri tambang emas. Tidak hanya di Indonesia saja, J Resources bergerak dalam mengelola dan juga melakukan investasi usaha penambangan emas dan logam mulia yang lainnya juga di Australia.
Saat ini, J Resources juga melakukan produksi tambang emas yang berlokasi di Indonesia sampai dengan Malaysia. Perseroan ini tidak hanya bergerak di bidang tambang, bidang lain yang dijalankan antara lan layanan perdagangan umum, catering, perumahan dan usaha transportasi. Perusahaan ini memiliki anak perusahaan yang bernama PT J Resources Nusantara yang bergerak dibidang jasa dan perdagangan.
PT. Agincourt Resource
Berikutnya ada Perseroan Terbatas (PT) Agincourt Resource yang merupakan salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang beroperasi pada bidang tambang mineral, dan memberi kontribusi perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mineral dari sumber daya alam.
PT Agincourt Resource mengelola sumber daya alam yang mereka dapatkan sebanyak 7.8 juta ounce emas dan 64 juta ounce perak. Oleh karena itu, perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan tambang terbesar yang ada di Indonesia.
Sumber daya alam yang dikelola oleh perusahaan ini adalah mineral berupa emas batangan dan juga perak. Perusahaan ini memiliki tambang emas yang bernama Martabe. Martabe memiliki luas area hingga mencapai 130.300 hektar yang berlokasi di pesisir barat Provinsi Sumatera Utara.(IB).
No comments