Ketua PBB NTB: PWNU Garda Terdepan Jaga Persatuan dan Kemajuan Daerah

Foto : Ketua DPW PBB NTB, Nadirah SE. A.Kt., (Kanan). bersama Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf (kiri) saat menghadiri pelantikan PWNU NTB di Auditorium UIN Mataram, (14/09/2025) kemarin. 

Mataram_NTB, tamborapress.com – Pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB periode 2025–2030 bukan sekadar seremonial keagamaan. Bagi Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) NTB, Nadirah Al-Habsyi, momentum tersebut adalah penegasan bahwa Nahdhatul Ulama tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa sekaligus motor penggerak pembangunan daerah.

Politisi perempuan yang juga Anggota DPRD NTB ini menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran PWNU NTB yang baru saja dilantik di Auditorium UIN Mataram, Ahad (14/9/2025) kemarin. 

“Selamat dan sukses kepada Ketua PWNU NTB, Prof. TGH. Masnun, M.Ag., yang juga Rektor UIN Mataram, Sekretaris HL Daud Nurjadi, SH., M.Kn., serta seluruh jajaran pengurus PWNU NTB yang baru saja dilantik. Semoga diberikan kekuatan dan kemudahan dalam mengemban amanah, membangun umat, menjaga persatuan bangsa, dan membawa keberkahan bagi masyarakat NTB,” Tutur Politisi yang akrab didapa Bunda Nadirah itu, Senin (15/09/2025).

Lebih jauh, Anggota DPRD NTB yang merupakan istri Sekretaris Pengurus Wilayah GP Ansor NTB, Arman Anwar Manan, tersebut menekankan pentingnya sinergi antara NU, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat. Ia menilai, NU bukan sekadar organisasi keagamaan, melainkan juga benteng kebangsaan yang telah teruji dalam sejarah bangsa Indonesia.

“ NU adalah garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan Islam rahmatan lil ‘alamin. Karena itu, kami berharap PWNU NTB selalu hadir dengan semangat pengabdian dan kebersamaan demi kemajuan daerah dan negara ", Jelasnya.

Pelantikan PWNU NTB periode 2025–2030 dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, serta Gubernur NTB, Dr. Lalu Muhammad Iqbal, bersama Pejabat Pemprov lainnnya. Agenda tersebut diharapkan menjadi tonggak sejarah baru perjalanan Nahdathul Ulama di Nusa Tenggara Barat untuk lima tahun ke depan dengan mengusung tema “Melanjutkan Pengabdian, Menggapai Bukti Bakti".(IB).